Selamat hari kartini untuk setiap perempuan yg becahaya disetiap senyum.
Mumpung temanya hari kartini, di jam 14.15 WIB ini gue bakalan memposting tentang perempuan. Meskipun hari kartini tema nya adalah perjuangan, namun gak asik rasanya kalo gue gak ngomongin cinta-cintaan. Jadi, gue bakal membahas tentang pasta gigi.
Kartini mengajarkan perempuan untuk tidak lemah. Termasuk tidak lemah dalam menghadapi pengkhianatan. Aseek.
Ibu kita kartini ? lo aja kali gue ngga. Soalnya ibu gue kokom, bukan kartini. Haha.
Oke. fokus. Sekarang gue mau ngebahas tentang problematika perempuan di abad ini. Ini baru statment. Bukan kesimpulan akhir.
Jika kartini selalu di identikkan dengan perjuangan, maka darah pejuang kartini nggak turun ke perempuan di era ini. Soalnya perempuan di zaman ini lebih banyak menunggu, tak berani bertindak, lalu jika luka sudah terlanjur dalam, mereka akan bilang "Kenapa sih aku tercipta sebagai perempuan?"
Menyalahkan takdir itu bukan tindakan seorang kartini guys. Takdir itu akan terus buruk jika kalian hanya diam saja. Bayangkan jika dulu kartini hanya mengikuti takdirnya sebagai perempuan, mungkin sekarang beliau tidak akan terkenal. Mungkin beliau hanya akan jadi perempuan jepara yg gak istimewa.
Meskipun secara fisik lelaki lebih kuat dari pada perempuan, namun bukan berarti perempuan itu seutuhnya lemah. Perempuan adalah mahluk kuat secara rohaniah. Mereka sanggup menahan luka dan rindu yg bersarang di dadanya seorang diri,menyeka air matanya sendiri dan sabar dalam menghadapi setiap pesona dari cintanya yg diam-diam.
Mumpung temanya hari kartini, di jam 14.15 WIB ini gue bakalan memposting tentang perempuan. Meskipun hari kartini tema nya adalah perjuangan, namun gak asik rasanya kalo gue gak ngomongin cinta-cintaan. Jadi, gue bakal membahas tentang pasta gigi.
Kartini mengajarkan perempuan untuk tidak lemah. Termasuk tidak lemah dalam menghadapi pengkhianatan. Aseek.
Ibu kita kartini ? lo aja kali gue ngga. Soalnya ibu gue kokom, bukan kartini. Haha.
Oke. fokus. Sekarang gue mau ngebahas tentang problematika perempuan di abad ini. Ini baru statment. Bukan kesimpulan akhir.
Jika kartini selalu di identikkan dengan perjuangan, maka darah pejuang kartini nggak turun ke perempuan di era ini. Soalnya perempuan di zaman ini lebih banyak menunggu, tak berani bertindak, lalu jika luka sudah terlanjur dalam, mereka akan bilang "Kenapa sih aku tercipta sebagai perempuan?"
Menyalahkan takdir itu bukan tindakan seorang kartini guys. Takdir itu akan terus buruk jika kalian hanya diam saja. Bayangkan jika dulu kartini hanya mengikuti takdirnya sebagai perempuan, mungkin sekarang beliau tidak akan terkenal. Mungkin beliau hanya akan jadi perempuan jepara yg gak istimewa.
Meskipun secara fisik lelaki lebih kuat dari pada perempuan, namun bukan berarti perempuan itu seutuhnya lemah. Perempuan adalah mahluk kuat secara rohaniah. Mereka sanggup menahan luka dan rindu yg bersarang di dadanya seorang diri,menyeka air matanya sendiri dan sabar dalam menghadapi setiap pesona dari cintanya yg diam-diam.
Gue berpendapat bahwa justru laki-laki lah yg lemah jika tanpa wanita. Tanpa wanita kamar mereka berantakan, badan tak terurus, frustasi dan tak bisa bereproduksi. Haha.
Lalu gue mencoba menanyakan statment gue ini ke seorang cewe.
"Eh ini kan hari kartini nih. Gue mau nanya dong. Kenapa sih cewe suka jatuh cinta diam-diam, menunggu lalu menyalahkan takdir? Kenapa gak kaya kartini? Pemberani gitu"
"Yaa masa masalah perasaan juga harus di samain sama perjuangan kartini. Lebay lo san !"
"Maksudnya kok harus cowo yg selalu nembak duluan? Kalo suka mah ya ngomong aja, apa susahnya sih?"
"Gini yah san. Namanya perasaan cewe itu ga bisa di samain sama kartini yg pemberani. Lagian kan konteksnya aja udah beda. Kartini mah berjuang untuk indonesia, untuk rakyat banyak. Lo ga bisa gitu aja dong nyamain perjuangan kartini sama kenapa cewe ga berani nyatain cinta duluan. Lagian kalo cewe nyatain duluan, terus di tolak, dia akan terluka lebih hebat dari cowo. Soalnya cowo mah mikirnya pake logika. Di tolak, tinggal nyari lagi. Kalo cewe pake perasaan. Meskipun dia berbohong kepada seluruh dunia, tapi saat sendirian, cewe itu suka kepikiran tentang perasaannya. Gitu san."
"oh gitu yah. Berarti semua cewe yg terluka karena di tolak cowo harus bikin komunitas. Terus kumpulannya setiap malam minggu, agendanya nangis bareng. Haha "
"Ah ga asik. Tadi nanya serius, sekarang malah becanda. Nih gue kasih tau yah. Cewe emang suka cowo yg suka becanda, tapi kalo kebanyakan becanda, kadang cewe jadi ilfeel. Karena terkadang cewe butuh di dengerin, bukan di becandain terus. Pantesan lo jomblo sepanjang abad, terpikir dewasa aja masih super lambat" Lalu dia jadi saykoji.
"Oh gue salah yah?"
"Au ah, ngomong aja sama aspal !
Terus gue ngobrol sama aspal.
Haha. Temen gue bener. Perjuangan kartini itu untuk indonesia, sesuatu yg bersifat universal. Perasaan gak bisa di samakan dengan perjuangan kartini. Perasaan adalah hal lain yg butuh proses bertakdir.
Gue seneng gue salah. Karena salah, gue jadi tau mana yg bener. Makasih.
Oke. Gitu kesimpulannya. Jadi bodo amat yang penting hujan di negara kita masih air. Coba di saturnus, itu hujannya kristal. Kasian alien disana, kan sakit kalo tiap hujan. Mari kita berdo'a untuk para alien yg terkena musibah hujan kristal. Aduh kok ngelantur yah.
Sebelum gue mengakhiri ini. Gue mau berpesan untuk semua perempuan yg sedang membaca tulisan gue. Ini serius loh. Ehm.
Mungkin menjadi perempuan itu gak enak dan ribet. Kalian harus menahan luka dari lelahnya menunggu, jatuh cinta diam-diam sampai dia punya kekasih, menahan sakitnya pms, bulak balik warung membeli pembalut, terbayang-bayang sakitnya melahirkan, ga bebas maen dan gak bisa menikmati konser band yg kalian suka sampai larut malam.
Mungkin juga kalian iri pada kehidupan cowo yg terkesan bebas,enak dan bisa maen kemana aja mereka mau. Gue sih bersyukur jadi cowo. Apalagi sensasi yg tercipta saat liat JKT48 joget dan meliuk-liukan tubuhnya. #achaJKT48
Namun jadi perempuan adalah hal terhebat yg kalian terima dari Yang Maha Esa. Kalian yg akan mencetak generasi bangsa kita, kalian yg akan menikmati gimana rasanya punya surga di bawah kaki, kalian akan menjadi mahluk yg terlihat lembut tapi sangat kuat, kalian yg akan menjadi pelipur lara dikala suami sedang di rundung duka, kalian akan menjadi koki hebat yg akan menghidangkan makanan bergizi dan kalian yg akan pertama kali dimuliakan oleh anak-anak kalian. Kalianlah calon ibu. Cie.
Makannya, gue gak heran kalo banyak perempuan yg seumuran namun pemikirannya lebih dewasa dari gue. Karena kalian akan lebih cepat menjadi seorang orang tua ketimbang gue. Gue masih harus banyak belajar. Biar cepet nikah.
Tadi gue melihat anting yin dan yang milik putri. Gue jadi terinspirasi, bahwa mungkin cowo dan cewe adalah yin dan yang. Kita harus tetap menikmati takdir agar terjadi keseimbangan. Seperti yin dan yang. Cowo diciptakan untuk kuat karena mereka yg akan menjadi imam, memimpin di garda terdepan dan melawan dunia. Sementara cewe di ciptakan penuh dengan kelembutan karena mereka akan mengusap lelah dalam setiap perjalanan yg keras.
Jadilah perempuan yg mendewasa dgn anggun, lalu bersinarlah seperti kartini.
Oke cukup. Semoga bermanfaat.
Yang tersulit bukanlah menjadi orang lain, namun bersyukur atas apa yg kita punya.
Selamat Hari Kartini Perempuan Indonesia.
Lalu gue mencoba menanyakan statment gue ini ke seorang cewe.
"Eh ini kan hari kartini nih. Gue mau nanya dong. Kenapa sih cewe suka jatuh cinta diam-diam, menunggu lalu menyalahkan takdir? Kenapa gak kaya kartini? Pemberani gitu"
"Yaa masa masalah perasaan juga harus di samain sama perjuangan kartini. Lebay lo san !"
"Maksudnya kok harus cowo yg selalu nembak duluan? Kalo suka mah ya ngomong aja, apa susahnya sih?"
"Gini yah san. Namanya perasaan cewe itu ga bisa di samain sama kartini yg pemberani. Lagian kan konteksnya aja udah beda. Kartini mah berjuang untuk indonesia, untuk rakyat banyak. Lo ga bisa gitu aja dong nyamain perjuangan kartini sama kenapa cewe ga berani nyatain cinta duluan. Lagian kalo cewe nyatain duluan, terus di tolak, dia akan terluka lebih hebat dari cowo. Soalnya cowo mah mikirnya pake logika. Di tolak, tinggal nyari lagi. Kalo cewe pake perasaan. Meskipun dia berbohong kepada seluruh dunia, tapi saat sendirian, cewe itu suka kepikiran tentang perasaannya. Gitu san."
"oh gitu yah. Berarti semua cewe yg terluka karena di tolak cowo harus bikin komunitas. Terus kumpulannya setiap malam minggu, agendanya nangis bareng. Haha "
"Ah ga asik. Tadi nanya serius, sekarang malah becanda. Nih gue kasih tau yah. Cewe emang suka cowo yg suka becanda, tapi kalo kebanyakan becanda, kadang cewe jadi ilfeel. Karena terkadang cewe butuh di dengerin, bukan di becandain terus. Pantesan lo jomblo sepanjang abad, terpikir dewasa aja masih super lambat" Lalu dia jadi saykoji.
"Oh gue salah yah?"
"Au ah, ngomong aja sama aspal !
Terus gue ngobrol sama aspal.
Haha. Temen gue bener. Perjuangan kartini itu untuk indonesia, sesuatu yg bersifat universal. Perasaan gak bisa di samakan dengan perjuangan kartini. Perasaan adalah hal lain yg butuh proses bertakdir.
Gue seneng gue salah. Karena salah, gue jadi tau mana yg bener. Makasih.
Oke. Gitu kesimpulannya. Jadi bodo amat yang penting hujan di negara kita masih air. Coba di saturnus, itu hujannya kristal. Kasian alien disana, kan sakit kalo tiap hujan. Mari kita berdo'a untuk para alien yg terkena musibah hujan kristal. Aduh kok ngelantur yah.
Sebelum gue mengakhiri ini. Gue mau berpesan untuk semua perempuan yg sedang membaca tulisan gue. Ini serius loh. Ehm.
Mungkin menjadi perempuan itu gak enak dan ribet. Kalian harus menahan luka dari lelahnya menunggu, jatuh cinta diam-diam sampai dia punya kekasih, menahan sakitnya pms, bulak balik warung membeli pembalut, terbayang-bayang sakitnya melahirkan, ga bebas maen dan gak bisa menikmati konser band yg kalian suka sampai larut malam.
Mungkin juga kalian iri pada kehidupan cowo yg terkesan bebas,enak dan bisa maen kemana aja mereka mau. Gue sih bersyukur jadi cowo. Apalagi sensasi yg tercipta saat liat JKT48 joget dan meliuk-liukan tubuhnya. #achaJKT48
Namun jadi perempuan adalah hal terhebat yg kalian terima dari Yang Maha Esa. Kalian yg akan mencetak generasi bangsa kita, kalian yg akan menikmati gimana rasanya punya surga di bawah kaki, kalian akan menjadi mahluk yg terlihat lembut tapi sangat kuat, kalian yg akan menjadi pelipur lara dikala suami sedang di rundung duka, kalian akan menjadi koki hebat yg akan menghidangkan makanan bergizi dan kalian yg akan pertama kali dimuliakan oleh anak-anak kalian. Kalianlah calon ibu. Cie.
Makannya, gue gak heran kalo banyak perempuan yg seumuran namun pemikirannya lebih dewasa dari gue. Karena kalian akan lebih cepat menjadi seorang orang tua ketimbang gue. Gue masih harus banyak belajar. Biar cepet nikah.
Tadi gue melihat anting yin dan yang milik putri. Gue jadi terinspirasi, bahwa mungkin cowo dan cewe adalah yin dan yang. Kita harus tetap menikmati takdir agar terjadi keseimbangan. Seperti yin dan yang. Cowo diciptakan untuk kuat karena mereka yg akan menjadi imam, memimpin di garda terdepan dan melawan dunia. Sementara cewe di ciptakan penuh dengan kelembutan karena mereka akan mengusap lelah dalam setiap perjalanan yg keras.
Jadilah perempuan yg mendewasa dgn anggun, lalu bersinarlah seperti kartini.
Oke cukup. Semoga bermanfaat.
Yang tersulit bukanlah menjadi orang lain, namun bersyukur atas apa yg kita punya.
Selamat Hari Kartini Perempuan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar