Selamat siang kaum intelektual.
Tadi sebelum gue nulis cinta-cintaan, gue kepikiran tentang kenapa gue kurang setuju kalo sains dan matematika menjadi tolak ukur kepintaran seseorang. Gue akan ngeshare alasan gue. Jika ada pihak yg tersinggung, gue minta maaf dan jangan lebay.
Mungkin akan banyak guru,dosen atau presiden yg bertentangan sama pendapat gue, mereka akan mengatakan kalo gue cuma anak ingusan yg sotoy. Tapi gapapa, soalnya disini gue bakal memberikan alasan gue dengan bukti-bukti yg kuat.
Banyak orang tua yg menganggap kalo anaknya jago matematika adalah anak yg pintar dan anak yg jago maen game adalah anak yg bodoh. Paradigma ini yg membuat generasi bangsa kita menjadi tidak berkembang. Bangsa kita jadi bangsa yg labil dan nanggung, saat suruh belajar sains dia ga bisa sementara bakat yg dia punya tidak berkembang karena orang tua dan guru selalu menuntut si anak supaya pintar sains. Itu ga manusiawi guys.
Setiap orang pasti tau kalo manusia di ciptakan dengan kekurangan dan kelebihan. Manusia diciptakan dengan bakatnya masing-masing. Mungkin ini yg tidak disadari sama sistem pendidikan kita, hanya diketahui saja. Yang gue rasakan, di sekolah kita di tuntut untuk mempelajari banyak mata pelajaran. Semua guru menciptakan ego nya bahwa si anak ini harus bisa pintar dalam mata pelajaran saya. Sehingga anak menjadi korban ambisi guru. Benar apa yg di katakan deddi corbuzier "Kalo semua siswa di tuntut untuk menguasai semua mata pelajaran, mengapa guru hanya menguasai satu?". Kalo misalkan siswa di suruh menguasai semua mata pelajaran, berarti guru pun harus lebih jago dan menguasai semua mata pelajaran,kan?. Apakah kalian sanggup para pengajar? Ngga kan? iya, karena manusia hidup di dunia bukan untuk melakukan segalanya, tapi untuk melakukan sesuatu.
Sebagai contoh, banyak profesi di dunia ini. Misalnya profesor A (yang sangat amat pintar). apakah dia bisa kalo tiba-tiba dia di suruh membuat baso yg lebih enak dari mang dodo ?. Ngga kan? Karena itulah, kita hidup untuk melakukan sesuatu, lalu saling melengkapi setelahnya.
Gue kurang setuju dengan kata 'bodoh', gue lebih setuju dengan 'dia punya kelebihan di bidang yg lain'. Gue pernah di bilang bodoh. Lalu ditakut-takuti kalo ga bisa matematika, di masa depan gue bakalan hidup sengsara. Haha, itu primitif. Meskipun gue payah dalam matematika, gue yakin gue punya kelebihan di bidang lain, karena tuhan tidak mungkin mendiskriminasi mahluknya dan sekarang gue sedang belajar untuk mengembangkannya.
Untuk lebih jelasnya, disini gue akan memaparkan 8 kecerdasan manusia, sebagai landasan dari bacotan gue ini. Gue menyadur dari blog nya jeckprodeswijaya.blogspot.com. Maaf yah jeck :D.
Silakan di baca dulu.
MENGENALI 8 TIPE KECERDASAN MANUSIA MENURUT HOWARD GARDNER
Setiap individu memiliki perbedaan kemampuan, ternyata hal tersebut juga berlaku pada kecerdasan. Kecerdasan merupakan kemampuan dalam memecahkan suatu persoalan serta menciptakan suatu produk dengan berbagai sudut pandang dan terjadi dalam kondisi yang nyata. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog terkenal Prof. Howard Gardner, berangkat dari hal tersebut tentu akan ada banyak manfaat jika dapat mengetahui macam-macam tipe kecerdasan. Baik nantinya akan digunakan sebagai pengetahuan untuk dapat mengoptimalkan kemampuan diri, atau sebagai profesi seperti pendidik yang tentu perlu memahami kelebihan dan kekurangan peserta didiknya, atau bahkan sebagai seorang direktur yang mengetahui kemampuan karyawanya sehingga bisa menempatkanya pada posisi yang sesuai. Oleh karena itu kali ini akan di paparkan tipe-tipe kecerdasan beserta cirri-cirinya menurut Prof. Howard Gardner atau lebih sering dikenal dengan Delapan Tipe Kecerdasan menurut Gardner.
1. Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Orang yang memiliki kecerdasan ini merupakan seseorang yang pandai mengolah kata-kata saat berbicara maupun menulis. Orang tipe ini biasanya gemar mengisi TTS, bermain scrable, membaca, dan bisa mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.
Ciri-cirinya: Senang bermain dengan kata-kata, menikmati membaca, diskusi dan menulis, suka membumbui percakapan dengan hal-hal menarik yang baru saja Ia baca atau dengar, suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Dapat mengeja dengan sangat baik, senang bermain dengan kata-kata. Jika Seseorang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan yang cocok untuk Ia adalah jurnalis, penyair, atau pengacara.
2. Kecerdasan Matematis atau Logika (Number Smart)
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis atau masuk akal. Tipe kecerdasan ini adalah orang yang memiliki kecerdasan dalam hal angka dan logika.
Ciri-cirinya: senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak), senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci, senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur. Pekerjaan yang cocok jika memiliki kecerdasan ini adalah ilmuwan, akuntan, atau progammer.
3. Kecerdasan Spasial (Picture Smart)
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini memiliki kepekaan tajam untuk visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai membuat sketsa ide dengan jelas.
Ciri-cirinya: menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Memilki cita rasa yang baik akan warna, cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam. Pekerjaan yang cocok untuk tipe kecerdasan ini adalah arsitek, fotografer, desainer, pilot, atau insinyur.
Ciri-cirinya: menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Memilki cita rasa yang baik akan warna, cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam. Pekerjaan yang cocok untuk tipe kecerdasan ini adalah arsitek, fotografer, desainer, pilot, atau insinyur.
4. Kecerdasan Kinetik-Jasmani (Body Smart)
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Orang tipe ini mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan. Mereka menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang mengandalkan fisik.
Cri-cirinya: gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik, cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri, senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari. Pekerjaan yang cocok untuk orang tipe ini adalah atlet, pengrajin, montir, dan penjahit.
5. Kecerdasan Musikal (Music Smart)
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.
Ciri-cirinya: yaitu suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara sumbang, dan gemar bekerja sambil bernyanyi. Pekerjaan yang cocok untuk Seorang yang memunyai kecerdasan ini adalah penyanyi atau pencipta lagu.
6. Kecerdasan Interpersonal (People Smart)
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Orang tipe ini biasanya mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain.
Ciri-cirinya: senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite, lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri. Pekerjaan yang cocok untuk orang tipe ini antara lain networker, negosiator, atau guru.
7. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang tipe ini memiliki kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri.
Ciri-cirinya: sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri, memunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain. Pekerjaan yang cocok untuk Orang dengan tipe ini yaitu konselor atau teolog.
8. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya mengenai alam.
Ciri-cirinya: yaitu mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang, dan senang melakukan kegiatan di luar atau alam. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh petani, nelayan, pendaki, dan pemburu.
Udah?
Nah ini yg menjadi landasan gue membuat postingan ini. Gue ngerti, mungkin untuk berubah dan menerima nasihat dari yg lebih muda itu sulit. Gue pun merasakan hal yg sama saat adek kelas nasihatin, gue ngerasa gak terima. Namun gue mencoba bersikap dewasa dengan mendengarkannya. Jika gue yg masih 20 tahun bisa belajar dewasa, maka kalian para pengajar dan orang tua tentu saja sudah tau caranya bersikap dewasa.
Jadi, menurut gue yg ingusan ini, orang yg akan sengsara itu bukan orang yg ga bisa matematika. Tapi orang yg tidak belajar dan tidak ada kemauan mengembangkan bakatnya.
Saran gue sih, ya mending ibu ibu dan bapak-bapak mulai melakukan pendekatan ke anaknya dan dukung semaksimal mungkin bakat yg dia punya. Jangan di tekan, karena anak anda adalah manusia yg bisa berpikir.
Dia akan bersinar dengan cahayanya sendiri,pak,bu.
Saya memang tidak menjamin dia akan sukses, tapi, tidak ada salahnya mencoba kan, pak,bu?
Nama gue sandi. Selamat siang.
Sedikit copas dari :
http://jeckprodeswijaya.blogspot.com/2014/03/8-macam-kecerdasan-manusia-menurut.html
Sedikit copas dari :
http://jeckprodeswijaya.blogspot.com/2014/03/8-macam-kecerdasan-manusia-menurut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar