Jumat, 10 Juni 2016

Paradox

Hai. Senang sekali bisa kembali blogging di sela-sela kesibukan yang bikin blog ini jarang tersentuh.

Malam ini aku sedang berada di sebuah kedai kopi "terminal kopi" dengan secangkir kopi robusta lampung dan di seduh dengan cara pour over. Mencoba bersahabat dengan sepi dan menjadi orang lain bahkan untuk cangkirku sendiri.

Aku masuk ke dalam sebuah dimensi ingatanku sendiri. Dimensi membentuk sebuah paradox.


Paradox

Sesuatu yang datang dari suatu sumber lalu keluar untuk mengisi suatu sumber itu sendiri. Paradox berbeda dengan jalan berputar-putar tapi paradox itu berputar-putar.

Aku mendapatkan sebuah paradox dalam rasa cinta ini. Ini serius.

Kamu adalah objek yang aku cintai. Aku adalah sebuah subjek yang mencintai kamu dan kesendirian adalah predikat yang ada pada subjek, yaitu aku. Mencintai adalah kata kerja pembantu. Jika di satukan dalam sebuah kalimat maka, aku dengan kesendirianku mencintai kamu.

Namun dalam jangka aku mencintaimu, aku tidak menemukan kamu dalam perjalananku. Aku mencari objek namun aku hanya berhenti pada predikat. Objek yang sedang aku cari terperangkap oleh predikat itu. Kau tidak mencoba keluar dari perangkap hanya membiarkan aku mengisi aku dan predikat yang hanya akan membuat aku kembali pada aku.

Aku keluar dari kesendirianku dan mengisi kesendirianku lagi dengan diriku yang mencoba keluar dari kesendirianku. Ini adalah perpetual motion.

Pada akhirnya, paradox yang tercipta karena aku mencintai kamu ini hanya membuat aku terus menerus keluar dari kesendirian untuk mengisi kesendirian itu.

Mungkin saat kalian membaca ini terasa sangat membingungkan. Ya begitulah paradox.

Sebenarnya terjebak dalam sebuah paradox itu sangat tidak mengasyikan. Kita datang ke sebuah tempat lalu keluar dan pergi ke tempat dimana kita datang untuk kembali keluar. Paradox ini tidak akan berhenti sampai, kamu. Objek yang aku tunggu mengisi predikat dan menutup pintu untuk aku keluar itu hingga tidak ada lagi cerita aku mengisi sesuatu yang aku tinggalkan.

Paradox.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar