Selasa, 03 November 2015

Bahagia sekali bisa patah hati



Selamat malam jiwa-jiwa dgn hati yang patah.

            Dulu, 4 tahun yg lalu, di hari ini, gue baru aja patah hati. Bagaimana tidak, orang yang gue suka ternyata dia adalah nenek sihir yang memakai ramuan khusus sehingga terlihat muda. Untung belom sempet gue kawinin. Kalo udah, berabe ntar jadinya. Masa anak gue punya ibu nenek-nenek. Terus ntar dia frustasi soalnya di sekolahan di ledekin sama temen-temennya. Terus ntar anak gue lari ke laut dan ngemil ikan paus. Terus ikan paus udah abis anak gue malah gosok batu akik. Aduh ngelantur.

            Pagi ini gue lagi dengein lagunya maliq&D’essentials yang judulnya gak ada judul. Cocok banget lagu yang satu ini dengan kondisi gue sekarang. Iya, cinta gue bertepuk sebelah tangan. *wooooo

            Gue ga pernah berharap bisa suka sama dia, namun mungkin takdir sengaja mengarahkan gue supaya gue suka sama dia biar gue juga ngerasain apa yang cewe-cewe yg pernah gue tolak rasain. Mungkin sekarang kondisinya cewe-cewe yg pernah gue tolak sedang menuhin GBK dan gue sendirian di tengah-tengah GBK lagi di kata-katain. Songong banget ya. Padahal nolak cewe pun belum pernah.

            Ini adalah pertama kalinya gue patah hati setelah beberapa tahun terakhir dan gue bahagia.

            Gimana nggak bahagia?

            Patah hati yang satu ini rasanya beda. Kaya ada manis-manisnya.

            Patah hati yang satu ini membuat gue jadi banyak tai bahwa ketika kita jatuh cinta sama seseorang, kita harus ngaca dulu. Mungkin andhika kangen band bisa nikah sampe 4 kali, karena dia banyak artis. Lah, kalo misalkan modal lu Cuma rasa setia dan cinta yg sangat dalam, kambing yg baru belajar makan jengkol juga bisa.

            Sungguh, gue nggak menyalahkan orang yang sudah menolak gue mentah-mentah. Justru ini jadi bahan instrospeksi buat gue juga, bahwa gue harus memperjuangkan hal-hal yang bersifat duniawi juga. Karena tidak selamanya cinta bisa membeli beras.

            Gue sadar betul bahwa gue bukan orang hebat. Bokap sama nyokap gue bukan orang berada, namun disini, gue punya mimpi dan satu persatu mimpi itu sudah menemui titik terangnya. Gue yakin suatu saat gue bisa sukses dan akan melampaui diri gue saat ini. Gue yakin, meskipun sekarang gue berdarah-darah di rendahkan oleh orang lain, tapi santey aja, karena masa depan gue tidak di tentukan oleh penilaian orang lain terhadap gue. Masa depan gue di tentukan dari sejauh mana gue berusaha dan berdo’a.

            Kembali ke pembahasan awal, jadi patah hati ini mengajarkan gue kembali bahwa gue jangan terlalu hyper aktif depan cewe, karena dalam diri seorang cewe ada sisi yang mereka pun harus melihat ketenangan kita. Karena ketenangan perlambang kedewasaan. 

Lalu, di antara kerinduan yang selalu gue sampaikan di setiap doa, gue berharap agar dia bisa lebih baik dari sebelumnya, bisa jadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negaranya, bisa terlindungi oleh tangan yang tepat, bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anaknya, bisa meneduhkan setiap manusia yang menatap wajahnya, bisa jadi wanita yang anggun dengan senyumannya, di angkat derajatnya dan dijadikan ahli surga.

"Semoga seiring dengan dia yang gue do’akan, do’a itu pun jadi do’a buat seluruh wanita di dunia. Agar salah satunya, yaitu jodoh gue, jadi seperti apa yg gue do’akan."

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar