Selamat malam pembaca setia.
Hai. Apa kabar nih? Udah sekitar satu bulan gue gak nulis di blog. Mungkin kalian bertanya-tanya kemana perginya manusia langka yg di keramatkan oleh masyarakat bandung ini? Haha.
Gue ada ko. Cuman sebulan terakhir ini gue sengaja gak aktif paket internet. Alesannya sih simple, karena gue pengen merambah dunia di luar Gadget. Gue ga pengen autis dan bodoh hanya karena Hp. Itu doang sih.
Malam ini gue sedang sendirian di rumah yg beratapkan bintang-bintang. Gue di temani oleh lagu payung teduh yg judulnya Untuk perempuan yg sedang di pelukan.
Entah mengapa lagu ini gak pernah membuat gue bosen mendengarkannya. Lo pernah ngerasa hal yg sama ga ? Ketika lo suka sama satu lagu dan lo terus menerus mendengarkan lagu itu sampe-sampe lo bingung kenapa ini lagu gak ngebosenin.
Hal ini yg sekarang gue rasain.
Mungkin juga seperti inilah yg orang jatuh cinta rasakan. Mereka gak pernah bosen kepada orang yg dicintainya meskipun dalam ukuran logika si dia udah gak se-asik dulu.
Karena cinta, meskipun kita telah hidup di hari yg berbeda namun dia masih selalu keliatan sama. Kita masih mencintainya dengan cinta yg tidak berkurang dari saat pertama kali kita mencintainya. Pret.
Pada lain kasus, banyak cinta yg berawal dari rasa benci. Bagaimana mungkin cinta bisa mengubah hal yg berlawanan menjadi lurus dan searah? Itu masih menjadi misteri dan gue gamau mikirin itu. Bodo amat.
Entah mengapa cinta juga bisa membuat kita melanggar hukum fisika. Misalnya ketika seorang cowo jelek mencintai cewe cantik, maka secara perhitungan fisika, variabel A yg di dapat si cowo adalah negatif pangkat 10. Tapi karena cinta, semuanya bisa terbalik.
Aneh yah.
Segala keanehan yg di buat oleh cinta adalah anugerah yg paling indah dari Tuhan YME.
Seperti gue sekarang.
Dulu gak sedikitpun kepikiran buat bisa mencintai orang se aneh kamu. Namun setelah gue mengenal lagu ini, melalui liriknya, kamu mulai tumbuh di hati. Perlahan-lahan tersenyum hingga akhirnya gue jatuh cinta.
Semoga lagu ini gak akan pernah berhenti.
I Love You.
Hai. Apa kabar nih? Udah sekitar satu bulan gue gak nulis di blog. Mungkin kalian bertanya-tanya kemana perginya manusia langka yg di keramatkan oleh masyarakat bandung ini? Haha.
Gue ada ko. Cuman sebulan terakhir ini gue sengaja gak aktif paket internet. Alesannya sih simple, karena gue pengen merambah dunia di luar Gadget. Gue ga pengen autis dan bodoh hanya karena Hp. Itu doang sih.
Malam ini gue sedang sendirian di rumah yg beratapkan bintang-bintang. Gue di temani oleh lagu payung teduh yg judulnya Untuk perempuan yg sedang di pelukan.
Entah mengapa lagu ini gak pernah membuat gue bosen mendengarkannya. Lo pernah ngerasa hal yg sama ga ? Ketika lo suka sama satu lagu dan lo terus menerus mendengarkan lagu itu sampe-sampe lo bingung kenapa ini lagu gak ngebosenin.
Hal ini yg sekarang gue rasain.
Mungkin juga seperti inilah yg orang jatuh cinta rasakan. Mereka gak pernah bosen kepada orang yg dicintainya meskipun dalam ukuran logika si dia udah gak se-asik dulu.
Karena cinta, meskipun kita telah hidup di hari yg berbeda namun dia masih selalu keliatan sama. Kita masih mencintainya dengan cinta yg tidak berkurang dari saat pertama kali kita mencintainya. Pret.
Pada lain kasus, banyak cinta yg berawal dari rasa benci. Bagaimana mungkin cinta bisa mengubah hal yg berlawanan menjadi lurus dan searah? Itu masih menjadi misteri dan gue gamau mikirin itu. Bodo amat.
Entah mengapa cinta juga bisa membuat kita melanggar hukum fisika. Misalnya ketika seorang cowo jelek mencintai cewe cantik, maka secara perhitungan fisika, variabel A yg di dapat si cowo adalah negatif pangkat 10. Tapi karena cinta, semuanya bisa terbalik.
Aneh yah.
Segala keanehan yg di buat oleh cinta adalah anugerah yg paling indah dari Tuhan YME.
Seperti gue sekarang.
Dulu gak sedikitpun kepikiran buat bisa mencintai orang se aneh kamu. Namun setelah gue mengenal lagu ini, melalui liriknya, kamu mulai tumbuh di hati. Perlahan-lahan tersenyum hingga akhirnya gue jatuh cinta.
Semoga lagu ini gak akan pernah berhenti.
I Love You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar