Rabu, 16 November 2016

Puisi November

November dan kamu.
Sebuah kata berdesir bisu di kerumunan senja.
Berujar pada daun berwarna oranye yg gugur jatuh ke bayangan langit di air.
Dan kenangan berhembus melawan tatapanku sebagai angin.

Aku tersenyum pada secangkir kopi yg mengepul.
Ia harum, seperti harum rambutmu yg kau kibas saat bunga-bunga mekar.
Musim semi di pertengahan maret yang abadi.
Meresahkan pulang yg tak kembali. 

1 komentar: