Hallo semua!
Setelah perjalanan 1 tahun tanpa menulis karena mungkin gue terlalu senang, seseorang ada di samping gue, sehingga gue gak ada jeda untuk bersedih. Sedih sih, tapi gue gak mau nulis aja. Akhirnya sekarang dia pergi dan meninggalkan luka yang cukup untuk membuat satu kota menangis serentak dengan merasakan luka yang sama. Tapi gue bersyukur, bahwasannya dengan dia pergi gue jadi tau seperti apa kualitas orang yang "tadinya" akan hidup sama gue.
Jika dalam keadaan sulit pas pacaran saja dia tidak bisa bertahan, bagaimana dengan perjalanan panjang nanti. I show my attitude when I have money, she did showed me her's attitude when I haven't any penny in my pocket. It's too obvious buat gue merelakan kepergian dia.
Tapi, namanya perpisahan selalu ada hal menyakitkan yang harus di hadapi karena ada kebiasaan yang harus kita biasakan lagi, banyak yang berubah ketika tidak sama dia, semua hal yang tadinya ada temennya, kamu harus melakukannya sendirian. Begitulah patah hati, Sebenarnya bukan rindu pada orangnya namun rindu pada momen-momennya.
Tapi sebenarnya, karena mungkin ini pertama kalinya lagi gue patah hati, jadi terasa sakit. Yang membuat sakit adalah tidak tervalidasinya harapan-harapan yang pernah kita iyakan darinya. Bener gak?
Misalnya dia pernah berjanji akan menmani kita dalam keadaan apapun, pada kenyataannya dia pergi dan apa yang kita iyakan, masuk ke dalam alam bawah sadar dan menjadi sesuatu yang tidak familiar. Begitulah Alloh mengajarkan untuk menjaga perkataan terutama janji. Karena begitulah ternyata efek sebuah janji.
Bagaimana rasanya patah hati? Biar gue jabarkan
Rasanya kosong, lalu terasa sakit sedikit, lalu melayang-layang saja.
Hal ini disebabkan karena banyak hal dalam pikiran kita yang menuntut sebuah validasi sehingga ketika validasi itu tidak ada, maka yang terjadi adalah perasaan kosong atau rasa sakit.
Misalnya "Apakah dia akan menemani kita sampai kapanpun?" Ternyata jawabannya adalah tidak, jawabannya adalah "Dia sudah pergi anjir" dan disitu otak mulai merangsang sebagai sebuah rasa sakit.
Jadi kalo di tanya bagaimana rasa sakit, ya begitulah. Tapi hal-hal ini tidak akan berlangsung lama, sebagaimana ikhlas bekerja, pengganti akan segera datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Intinya, patah hati itu gapapa. Patah hati itu banyak menjelaskan bagaimana dia. Percayalah, seburuk-buruknya patah hati, itu adalah baik untukmu.