Jumat, 09 Juni 2023
CERITA TENTANG GUNUNG DAN MATAHARI
Minggu, 16 April 2023
Tidak ada lagi rumah.
Tidak ada. Semua orang tidak ada yang merindukanku.
Kamis, 23 Maret 2023
Sendirian
Ini adalah sebuah hikayat. Tentang bagaimana seorang laki-laki yang menanggung ekspektasi dan realita yang akhirnya dia tenggelam dalam warna merahnya derita.
Bagaimana bisa seorang anak menjadi sangat durhaka karena kesalahannya, namun orang tua tidak bisa durhaka kepada anak atas kesalahannya?
Sudah lama ia menanggung ini semua. Bahkan belum sempat ia mencicipi embun yang dia tunggu sejak semalam suntuk begadang, sudah hilang embun itu di seruput oleh ayahnya sendiri. Aku bukan tidak mau berbakti, tapi bakti ini menyiksa. Ikhlas ini tidak kemana-mana.
Dikisahkan seorang anak yang akan menikah, habis harta dan harga dirinya untuk menyuapi banyak hal. dipikul beban itu dengan tiang-tiang air mata yang bahkan tidak pernah didengar oleh orang tua dan kekasihnya. Anak itu hanya bisa menjadi rumah rapuh yang berteduh, dan ditinggalkan ketika sudah runtuh.
Dibawanya dirinya untuk mengadu nasib di jakarta, ibukota tempat dosa dan pahala bercampur menjadi lautan. Ia telah berusaha, tapi tetap saja tidak cukup, tetap saja tidak cukup. Bagian manakan dalam dirinya yang najis, sehingga ia dihinakan dan di buang oleh kekasihnya sendiri yang pernah mengikatkan janjinya kepada harapannya yang menjulang tinggi bagai tangkai bunga langit.
Kemanakah orang tuanya?
Mereka hilang. Sibuk dengan luka mereka dan urusan mereka tanpa pernah bersentuh kabar dengan anaknya, anaknya yang memberikan dia air saat dahaga, anaknya yang menolong ia saat tak berdaya, anaknya yang membela keluarganya meskipun harus berdarah.
Tidak ada pelukan hangat seorang ibu, tidak ada yang mengerti betul bagaimana rasanya menjadi sendirian di tengah keramaian.
Kemanakah kekasihnya?
Tidak ada. Ia telah membuangnya. Menghinakannya. Membandingkannya. Melukainya dengan ego dan kata-kata tajam menusuk. Menjadikannya opsi pertama, lalu hilang bersama opsi kedua. Yang besar baginya terlihat sangat sedikit. Tidak di hargainya. Direndahkannya.
Ia tetap pergi. Merasa bahwa anak lelaki ini tidak memiliki harga sehingga dengan begitu mudahnya ia tinggalkan dengan segala pucuk pengharapannya. Dengan segala mimpi-mimpi yang masih ia jaga. Dan lalu ia bercumbu dengan yang lainnya, tanpa tau betapa meringisnya hati laki-laki tanpa arah dan nama. Bahkan sudah sejak lama. Memang sudah seharusnya, ia mencari kebahagiaan sendiri, ketika tidak pernah merasa syukur dengan apa yang di beri.
Akhirnya sendirian. Tidak ada uang kertas. Tidak ada emas. Tidak ada apapun yang tersisa selain tahajjudnya dalam tangis yang sunyi. Ia hanya membeli dunia tanpa pernah di beri oleh sang pencipta. Sehingga ketika uangnya habis, dunianya pergi.
Maka demikianlah hatiku, demikianlah seorang anak laki-laki yang memikul realita dan ekspektasi, sunyi sendiri, dalam ruang yang waktu saja tidak diizinkannya masuk, kecuali air mata.
Orang tuanya. Kekasihnya. Pergi.
Dirinya. Sendiri.
Selasa, 17 Januari 2023
Bagaimana rasanya patah hati?
Hallo semua!
Setelah perjalanan 1 tahun tanpa menulis karena mungkin gue terlalu senang, seseorang ada di samping gue, sehingga gue gak ada jeda untuk bersedih. Sedih sih, tapi gue gak mau nulis aja. Akhirnya sekarang dia pergi dan meninggalkan luka yang cukup untuk membuat satu kota menangis serentak dengan merasakan luka yang sama. Tapi gue bersyukur, bahwasannya dengan dia pergi gue jadi tau seperti apa kualitas orang yang "tadinya" akan hidup sama gue.
Jika dalam keadaan sulit pas pacaran saja dia tidak bisa bertahan, bagaimana dengan perjalanan panjang nanti. I show my attitude when I have money, she did showed me her's attitude when I haven't any penny in my pocket. It's too obvious buat gue merelakan kepergian dia.
Tapi, namanya perpisahan selalu ada hal menyakitkan yang harus di hadapi karena ada kebiasaan yang harus kita biasakan lagi, banyak yang berubah ketika tidak sama dia, semua hal yang tadinya ada temennya, kamu harus melakukannya sendirian. Begitulah patah hati, Sebenarnya bukan rindu pada orangnya namun rindu pada momen-momennya.
Tapi sebenarnya, karena mungkin ini pertama kalinya lagi gue patah hati, jadi terasa sakit. Yang membuat sakit adalah tidak tervalidasinya harapan-harapan yang pernah kita iyakan darinya. Bener gak?
Misalnya dia pernah berjanji akan menmani kita dalam keadaan apapun, pada kenyataannya dia pergi dan apa yang kita iyakan, masuk ke dalam alam bawah sadar dan menjadi sesuatu yang tidak familiar. Begitulah Alloh mengajarkan untuk menjaga perkataan terutama janji. Karena begitulah ternyata efek sebuah janji.
Bagaimana rasanya patah hati? Biar gue jabarkan
Rasanya kosong, lalu terasa sakit sedikit, lalu melayang-layang saja.
Hal ini disebabkan karena banyak hal dalam pikiran kita yang menuntut sebuah validasi sehingga ketika validasi itu tidak ada, maka yang terjadi adalah perasaan kosong atau rasa sakit.
Misalnya "Apakah dia akan menemani kita sampai kapanpun?" Ternyata jawabannya adalah tidak, jawabannya adalah "Dia sudah pergi anjir" dan disitu otak mulai merangsang sebagai sebuah rasa sakit.
Jadi kalo di tanya bagaimana rasa sakit, ya begitulah. Tapi hal-hal ini tidak akan berlangsung lama, sebagaimana ikhlas bekerja, pengganti akan segera datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Intinya, patah hati itu gapapa. Patah hati itu banyak menjelaskan bagaimana dia. Percayalah, seburuk-buruknya patah hati, itu adalah baik untukmu.
Senin, 16 Januari 2023
She Left Me.
I can't believe that she left me, after everything I gave. I just feeling empty right now. Have nothing to do. And she left me at the moment I have no money left on my wallet, and she think what I gave isn't enough, besides I gave everything I had.
One thing I learn, I should loving someone that has done with their past. It really matters. I think when I'm with her, I can accompany her to facing her trauma of her ex, I refuse my ego, Still be good listener for everything her ex's story, never being mad of her, treat her like a queen, volume down my voice when I'm with her, gave everything I had and think about the future with her. But then she left me like a trash in the edge of 7th Avenue.
I made my own promises to me, we never know what will people will do to us, no matter how good you are, no matter how bad are you, but the important things is : You have to be enough to yourself.