Hai Pembaca,
Terimakasih sudah tetap membaca blog gue. Gue udah ga pernah nulis lagi setelah tiga tahun ini, dan itu terasa sangat sebentar karena tidak dilalui dengan menulis. Banyak hal yang terjadi selama tiga tahun ini, hal-hal buruk dan baik datang bergantian. Gue menjadi semakin tau banyak hal karena hal-hal tersebut. 2017 dan 2018 gue menghabiskan waktu sebagai mahasiswa yang banyak acara,nongkrong dan problematika-problematika mahasiswa pada umumnya. Tahun 2019 gue bekerja di sala satu perusahaan di Purwakarta. Selama bekerja gue ga seharusnya berada disini. Maka dari itu, gue memutuskan untuk mencoba keluar dari zona tidak nyaman menuju ke zona nyaman gue. Keputusan yang berat memang, tapi kalo gue ga ngambil jalan ini, mungkin gue akan menyesal. So, 2020 akan jadi perjalanan yang panjang dan menyenangkan buat gue.
Seorang teman berkata ke gue bahwa kalo lo ga nyoba, jawabannya akan selalu tidak. Kalo lo nyoba, ada dua jawaban antara ya atau tidak. Banyak hal yang menjadi pertimbangan gue untuk memulai ini semua, mulai dari penghasilan, karir dan keluarga. Setelah gue mikir-mikir, gue pikir hidup gue selalu berkutat dengan kesalahan, jadi kenapa harus takut salah. Banyak salah ketika muda adalah kebijakan di masa tua,bukan?
Perjalanan akan sulit. Luka yang tercipta akan lebih banyak. Tapi, rasa sakit bukan hal yang baru buat gue. Gue udah melewati banyak hal dan gue udah mengalami banyak kepedihan. Gue pikir gue cukup baik dalam bertahan saat lapar. Jadi gaada yang perlu di takutkan, yang petning sekarang adalah bagaimana gue menemukan Ikigai gue. Gue pengen hidup sebagaimana gue pengen hidup.
Di Tahun ini ada beberapa hal yang pengen gue capai. Gue pengen jadi copywriter, musisi dan entertainer. Gue pengen kerja di radio, tapi aktif juga di dunia entertain. Ya kaya Gofar Hilman lah, tapi dengan versi yang lain, karena gue dan beliau tentu sangat berbeda.
Gue telah menyelami diri gue sendiri dan gue cukup baik dalam hal-hal diatas. Gue ingin berkembang lebih banyak dan gue ingin melesat. Gue pengen membantu banyak orang dari apa yang gue punya. Gue pengen keluarga gue merasakan bahagianya menjadi mimpi-mimpi mereka. Gue pengen tumbuh menjadi mimpi-mimpi gue. Sepertinya belum terlalu siang untuk bangun dan memulai, jadi mari kita tumbuh.
Bismillah.
Terimakasih sudah tetap membaca blog gue. Gue udah ga pernah nulis lagi setelah tiga tahun ini, dan itu terasa sangat sebentar karena tidak dilalui dengan menulis. Banyak hal yang terjadi selama tiga tahun ini, hal-hal buruk dan baik datang bergantian. Gue menjadi semakin tau banyak hal karena hal-hal tersebut. 2017 dan 2018 gue menghabiskan waktu sebagai mahasiswa yang banyak acara,nongkrong dan problematika-problematika mahasiswa pada umumnya. Tahun 2019 gue bekerja di sala satu perusahaan di Purwakarta. Selama bekerja gue ga seharusnya berada disini. Maka dari itu, gue memutuskan untuk mencoba keluar dari zona tidak nyaman menuju ke zona nyaman gue. Keputusan yang berat memang, tapi kalo gue ga ngambil jalan ini, mungkin gue akan menyesal. So, 2020 akan jadi perjalanan yang panjang dan menyenangkan buat gue.
Seorang teman berkata ke gue bahwa kalo lo ga nyoba, jawabannya akan selalu tidak. Kalo lo nyoba, ada dua jawaban antara ya atau tidak. Banyak hal yang menjadi pertimbangan gue untuk memulai ini semua, mulai dari penghasilan, karir dan keluarga. Setelah gue mikir-mikir, gue pikir hidup gue selalu berkutat dengan kesalahan, jadi kenapa harus takut salah. Banyak salah ketika muda adalah kebijakan di masa tua,bukan?
Perjalanan akan sulit. Luka yang tercipta akan lebih banyak. Tapi, rasa sakit bukan hal yang baru buat gue. Gue udah melewati banyak hal dan gue udah mengalami banyak kepedihan. Gue pikir gue cukup baik dalam bertahan saat lapar. Jadi gaada yang perlu di takutkan, yang petning sekarang adalah bagaimana gue menemukan Ikigai gue. Gue pengen hidup sebagaimana gue pengen hidup.
Di Tahun ini ada beberapa hal yang pengen gue capai. Gue pengen jadi copywriter, musisi dan entertainer. Gue pengen kerja di radio, tapi aktif juga di dunia entertain. Ya kaya Gofar Hilman lah, tapi dengan versi yang lain, karena gue dan beliau tentu sangat berbeda.
Gue telah menyelami diri gue sendiri dan gue cukup baik dalam hal-hal diatas. Gue ingin berkembang lebih banyak dan gue ingin melesat. Gue pengen membantu banyak orang dari apa yang gue punya. Gue pengen keluarga gue merasakan bahagianya menjadi mimpi-mimpi mereka. Gue pengen tumbuh menjadi mimpi-mimpi gue. Sepertinya belum terlalu siang untuk bangun dan memulai, jadi mari kita tumbuh.
Bismillah.